Filter Bahan Bakar/Solar

Filter Bahan Bakar/Diesel adalah filter yang digunakan untuk menyaring partikel atau cairan asing dari bahan bakar. Kebanyakan mesin pembakaran internal menggunakan filter bahan bakar, untuk melindungi komponen dalam sistem bahan bakar.

Filter untuk partikel asing

Bahan bakar yang tidak disaring mungkin mengandung beberapa jenis kontaminasi, misalnya serpihan cat dan kotoran yang masuk ke tangki bahan bakar saat pengisian, atau karat yang disebabkan oleh uap air di dalam tangki baja. Jika zat-zat ini tidak dihilangkan sebelum bahan bakar masuk ke sistem, maka akan menyebabkan keausan dan kegagalan yang cepat pada pompa bahan bakar dan injektor.

Filter biasanya dibuat menjadi kartrid yang berisi kertas saring. Filter bahan bakar perlu dirawat atau diganti secara berkala.

Pertimbangan untuk pemilihan filter

● Efisiensi filtrasi: Pilih efisiensi filtrasi yang sesuai dengan persyaratan kualitas udara pada aplikasi. Secara umum, semakin tinggi efisiensi filtrasi, semakin baik efek penghilangan partikel, namun hal ini juga dapat menyebabkan konsumsi energi dan biaya penggantian yang lebih tinggi.

● Rentang ukuran partikel: Filter yang berbeda memiliki efek penyaringan yang berbeda pula pada ukuran partikel. Sesuai dengan kebutuhan sebenarnya, pilih filter yang dapat menghilangkan partikel dalam kisaran ukuran target.

● Masa pakai dan biaya pemeliharaan: Pertimbangkan masa pakai dan siklus penggantian filter, serta biaya pemeliharaan. Beberapa filter berefisiensi tinggi, meskipun efektif, mungkin memerlukan penggantian dan pemeliharaan yang lebih sering.

● Kompatibilitas: Pastikan filter yang dipilih kompatibel dengan sistem atau peralatan yang ada untuk menghindari masalah selama pemasangan dan penggunaan.

Filter untuk cairan asing

Beberapa mesin diesel menggunakan desain seperti mangkuk untuk menampung air di bagian bawah filter (karena solar mengapung di atas air). Air kemudian dapat dikuras dengan membuka katup di dasar mangkuk dan membiarkannya habis hingga hanya bahan bakar yang tersisa.

1. Diklasifikasikan menurut metode instalasi:

● Filter hisap: dipasang pada port hisap pompa oli, digunakan untuk menyaring cairan sebelum masuk ke pompa oli.

● Filter balik oli: dipasang di oli balik sistem hidrolik, digunakan untuk menyaring cairan yang kembali dari sistem.

● Filter pipa: dipasang di dalam pipa, digunakan untuk menyaring cairan yang mengalir melalui pipa.

2. Diklasifikasikan menurut kinerja:

● Filter kasar: mampu menyaring kotoran yang berukuran lebih dari 100μm.

● Filter biasa: Menyaring kotoran berukuran 10 hingga 100μm.

● Filter presisi: Dapat menyaring kotoran berukuran 5 hingga 10μm.

● Filter ekstra halus: Dapat menyaring kotoran berukuran 1～5μm dan bahkan kotoran yang lebih kecil.